Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Aceh - Persyarikatan Muhammadiyah

 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Aceh
.: Home > Berita > PENGAJIAN AHAD SUBUH YANG MENYEGARKAN DI MASJID TAQWA MUHAMMADIYAH ACEH

Homepage

PENGAJIAN AHAD SUBUH YANG MENYEGARKAN DI MASJID TAQWA MUHAMMADIYAH ACEH

Senin, 11-02-2013
Dibaca: 2475

 Banda Aceh (11/2) Suatu kegiatan yang sudah menjadi rutinitas di Masjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh.  Dimana Masjid yang dikelola langsung oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh ini, sudah lebih setahun melaksanakan pengajian rutin ba’da Shalat Subuh di setiap hari Ahad. Pada saat ini jumlah jama’ah sudah cenderung meningkat dibandingkan enam bulan yang lalu. Meskipun ada jama’ah yang sudah rutin setiap subuh hadir untuk melaksanakanshalat berjamaah, tetapiada yang khusus menyempatkan diri dan waktunya pada hari ahad saja untuk hadir, namun demikian ada juga yang silih berganti hadir pada shalat subuh di hari ahad yang dilanjutkan dengan pengajian rutin.

            Masjid Taqwa Muhammadiyah Aceh yang terus berbenah diri agar semakin asri dan cantik, sesuai dengan estetika untuk kenyamanan jama’ah shalat, hal ini terus berproses sesuai dengan kemampuan dana serta keperluan untuk membuat jama’ah agar mencitai masjid. Maka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah juga terus melaksanakan pengajian rutin setiap ba’da shalat subuh, agar tidak semata-mata memikirkan pembangunan fisik Masjid Taqwa saja, tetapi juga jama’ahnya perlu disegarkan dengan siraman rohani dan ilmu pengetahuan agama yang sesungguhnya sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah RasulullahMuhammad SAW. Pengajian rutin subuh ahad ini diisi dengan berbagai materi pokok yaitu; Tarjih, Al-hadist, Tauhid, Ibadah, Mu’amalah dan berbagai materi aktual lainnya. Pengajian rutin ini diisi langsung oleh Pimpinan Wilayah secara rutin dan bergantian yaitu; Prof. Dr. H.Al Yasa’ Abubakar, MA, Drs. H. Muharrir Asy’ari, Lc, M.Ag, Tgk H. Imam Syuja’, Dr. H. Aslam Nur, LML, MA, Dr. H. Agusni Yahya, MA, Drs. Tgk. H. Muhammad Yus, dan lai-lain sesuai dengan bidang kepakarannya, serta sekali-kali diisi oleh PP. Muhammadiyah bila berkunjung ke Aceh, seperti terakhir Drs. H. Marpuji Ali, M.Si. Dimana secara lebih mendalam dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, sehingga pengajian ini berlangsung selama kurang-lebih satu jam setelah shalat subuh berlangsung. Pengajian tersebut di koordinir oleh Badan Ta’mir Mesjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, yang diketuai oleh Tgk. H. Imam Syuja’, SE, selesai pengajian peserta pengajian disuguhi nasi bungkus, sumbangan dari hamba Allah, melalui celengan yang beredar

            Dengan demikian, banyak ilmu yang disampaikan sehingga menjadikan jama’ah semakin segar, bahkan meskipun para jama’ah juga para Ustadz dan Teungku yang mengikuti pengajian serta kajian subuh ahad, ini merupakan penyegaran kembali dari ilmu yang pernah diperolehnya dari para Ustadz dan Teungku sebelumnya, maupun dari berbagai literatur agama yang pernah dipelajari sebelumnya. Sehingga diskusi menjadi semakin menarik karena pertanyaan tidak saja hanya sekedar menanyakan perihal yang disampaikan, tetapi juga mengoreksi serta memperbaiki apa yang disampaikan oleh para penceramah sesuai dengan ketentuan Al-qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW yang shahih, kemudian juga dengan melakukan perbandingan dengan berbagai kitab bahkan literaturyang pernah dibaca. Hal ini selanjutnya menjadikan ilmu yang disampaikan menjadisemakin segar dikalangan para peserta pengajian.

            Dalam suasana pagi ahad yang segar setelah pengajian, hal yang menarik adalah sarapan pagi bersama sambil memperkuat silaturrahim diantara jama’ah, bertukar informasi serta pengalaman. Sehingga pengajian ba’da subuh ahadini juga menjadi semakin segar dan berusaha meningkatkan Ukhuwah serta Ruh Kemuhammadiyahan. Ketua Badan Ta’mir Mesjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh, Tgk H. Imam Syuja’, SE, mengatakan dengan pengajian ahad subuh ini dapat meningkatkan Silaturrahim, Ukhwah serta memperkuat Ruh Kemuhammadiyahan. Dengan demikian pengajian ini menjadi semakin bermakna, tidak saja berusahamerubah tingkah laku serta sikap dan perilaku para jama’ah menjadi Akhlaqul Karimah, kemudian juga dalam menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan yang berlaku serta berlandaskan idealisme kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW yang shahih. Sesungguhnya manusia yang baik adalah semakin baik serta berubah secara dinamis, namun demikian tetap mempunyai komitmen, istiqamah dalam kehidupan sehari-hari dan juga ibadah, pengabdian, ingatannya tetap segar sebagai hamba Allah yang lemah dengan keteguhan hati sebagi mukmin sejati. Wallahu’alam bissawab…(fiqar/al)


Tags: Kegiatan Pengajian Rutin
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: PWM Aceh



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website